Profil AT MAHMUD
Laki-Laki, Islam
03 Februari 1930, Palembang
Tanggal Meninggal: 07 Juni 2010
03 Februari 1930, Palembang
Tanggal Meninggal: 07 Juni 2010
PERSONAL
AT Mahmud, yang dikenal sebagai seorang komposer dan pengarang lagu anak-anak, lahir dengan nama Abdullah Totong Mahmud, di kampung 5 Ulu Kedukan anyar, Palembang, Sumatera Selatan pada 3 Februari 1930. Mahmud merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara dari orang tua yang bernama Masayu Aisyah dan Masagus Mahmud.
AT Mahmud, yang dikenal sebagai seorang komposer dan pengarang lagu anak-anak, lahir dengan nama Abdullah Totong Mahmud, di kampung 5 Ulu Kedukan anyar, Palembang, Sumatera Selatan pada 3 Februari 1930. Mahmud merupakan anak kelima dari sepuluh bersaudara dari orang tua yang bernama Masayu Aisyah dan Masagus Mahmud.
Karirnya di bidang penciptaan lagu anak-anak tidak lepas dari kecintaannya kepada anak-anak. Semuanya dimulai dari aktivitasnya sebagai guru. Di tahun 1963, Mahmud mengajar sebagai guru TK dengan pindah tugasnya dari SGB V Kebabyoran Baru ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK).
Dari sinilah, Mahmud mulai mengasah bakatnya dalam menciptakan lagu anak-anak dengan mengarang beberapa lagu yang khusus dinyanyikan murid-muridnya. Lagu-lagu yang diciptakan Mahmud banyak disukai murid-muridnya, dan hal ini menjadi semangat baginya untuk terus menciptakan dan menekuni pembuatan lagu anak-anak. Ratusan lagu anak-anak sempat diciptakannya selama masa hidupnya.
Sayangnya, Indonesia harus kehilangan sang maestro besar, ketika pada 6 Juli 2010 sekitar pukul 13.00, AT Mahmud dipanggil ke hadapan sang pencipta di usia 80 tahun karena stroke dan kanker paru-paru yang dideritanya. Jenasah sang maestro dikebumikan pada 7 Juli di TPU Menteng Pulo, Casablanca, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 setelah disemayamkan di kediamannya, Jl. Tebet Barat 2A No.18, Jakarta Selatan. AT Mahmud meninggalkan seorang istri, Mulyani; 3 orang anak, yaitu Ruri Mahmud, Rika Vitrina Mahmudm dan Revina Ayu Mahmud, serta 7 orang cucu.
KARIR
Pada tahun 1963, Mahmud mengajar sebagai guru TK dengan pindah tugasnya dari SGB V Kebabyoran Baru ke Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (SGTK) yang menjadi awal kegemarannya dalam menciptakan lagu anak-anak. Lagu-lagunya banyak dinyanyikan artis-artis cilik, seperti Tasya, pada tahun 2000. Bakat AT Mahmud dilirik oleh Sony Wonder, dengan peluncuran album Libur Tlah Tiba, dengan subjudul Karya Abadi AT Mahmud. Kesuksesan dua platinum yang diperoleh album yang mengandalkan suara manja Tasya ini mengawali dua album lainnya yaitu, Gembira Berkumpul dan Ketupat Lebaran.
Prestasi sang maestro di bidang seni diakui oleh banyak pihak dengan diterimanya berbagai anugerah, seperti Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Pemerintah Indonesia pada 2003, Piagam Hadiah Seni dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 1999, juga Lifetime Achievement yang diterimanya pada Anugerah Musik Indonesia.
0 comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.